Selasa, 06 November 2012

Tentang Hidup, yang tak Ku Mengerti

Jangan salahkan aku bila aku selalu menganalogikan diriku sebagai seorang anak kecil
Pada kenyataannya memang seperti itulah yang aku rasakan
Aku seperti gadis cilik yang tersesat, di tengah riuh-rendahnya manusia berlalu-lalang
Setiap orang melewatiku dengan tergesa-gesa,
Namun aku hanya berdiri menatap dalam kebingungan
Tertabrak oleh berbagai kepentingan di sekitarku..
Hendak melangkah maju, namun di sebrang sana segala sesuatu terlihat begitu rumit dan sulit

Aku ingin berpegangan,
Namun tangan yang dulu menggenggam erat aku,
Kini telah mendorongku dari belakang untuk terus maju
Bukan, bukan menyesatkan..
Ia hanya mengingatkanku dengan halus bahwa aku tak bisa selamanya bergantung pada mereka

Aku ingin berbalik, berlari, dan bersembunyi..
Kembali ke balik punggung mereka, menyusup kembali dalam hangatnya pelukan mereka
Tinggal di dalam zona nyaman milikku selamanya
Namun mereka bilang,
Sudah bukan masanya lagi aku seperti itu

Mereka bilang,
Aku akan selalu menjadi gadis cilik mereka,
Namun bukan berarti aku tak perlu turun menginjakkan kaki di dunia orang dewasa
Aku tetap harus melakukannya, dan menyadari diriku akan berubah perlahan-lahan

Waktu yang begitu cepat berlalu
Tiba-tiba saja telah membentangkan lorong panjang di hadapanku
Lorong gelap, dengan sebuah lentera yang belum menyala di tanganku
Aku kini harus merangkak, meraba-raba di temani kegelapan
Sementara aku mengumpulkan keping-keping api untuk menyalakan lenteraku

Tidak ada komentar: