Minggu, 04 November 2012

Hanya Sepintas tentang Hidup

"Tuhan lebih tau mana yang terbaik untuk kita.."
Kalimat itu, sudah ribuan kali kudengar meluncur dari mulut banyak orang, bahkan ribuan kali aku mengucapkannya sendiri.. Tapi hingga kini aku tetap belum bisa sepenuhnya berpegang padanya.. Meski terkadang aku mengucapkannya pada orang lain, pada mereka yang juga tengah di landa gulana yang tak kunjung usai.. Namun ternyata, mengucapkannya seraya memaknainya dari dalam hati itu sulit..
Mengucapkannya, bukan hanya di mulut, bukan hanya dalam kata-kata, namun benar-benar dari dalam hati.. Itu yang belum mampu kulakukan hingga saat ini.. Terkadang masih terbersit pikiran buruk, prasangka negatif, atas apa yang terjadi pada diri.. Terkadang, masih terucap kata "Dunia tak adil padaku, hidup tak pernah adil padaku..".. Ahh, betapa rendahnya aku, betapa sempitnya pikiranku selama ini.. Bukankah ketika aku berkata seperti itu, maka aku berdoa agar dunia tak pernah adil padaku..
Pada akhirnya, nyatanya, dunia tak akan pernah terasa adil bila kita selalu lupa bersyukur.. Bila kita selalu meminta lebih, dan tak mau menunggu sejenak untuk melihat sekitar.. Tak pernah membuka mata, bahwa Tuhan tau, mana yang baik untuk kita, dan kapankah saat yang tepat untuk memberikannya pada kita.. Kita tak pernah tau bagaimana Tuhan bekerja, bagaimana Tuhan berpikir, karena kita hanya seorang manusia biasa.. Hanya seorang hamba-Nya, diantara ribuan orang lainnya..
Betapa sulitnya menyadari hal itu, apalagi ketika kita tengah di uji oleh-Nya.. Ketika hidup terlihat sulit dan rumit.. Ketika masalah datang silih berganti, tanpa henti menghantui kita.. Terasa sulit untuk tidak berprasangka buruk, mengeluh, marah, dan sulit untuk tetap bersyukur..
Namun bukankah sulit bukan berarti tidak mungkin?
Selalu ada cara dan jalan untuk berubah, ketika kita bersungguh-sungguh untuk melakukannya..
:)

Jatinangor, 4 November 2012

Tidak ada komentar: