Senin, 05 November 2012

Seberkas tentang Perjalananku

Aku gak pernah merasa bahwa aku adalah seorang yang polos. Sebaliknya, aku sering merasa sebagai seorang manusia yang jahat. Namun, pada kenyataannya mereka selalu berkata tentang betapa polosnya aku. Ahh, aku kah yang terlalu kejam menilai diriku? Ataukah mereka yang terlalu baik menilai aku?

Terkadang terbersit dalam pikiranku, apa sesungguhnya makna dari kata polos? Bila orang yang seperti aku masih saja disebut polos, maka seberapa jauhkah lagi perjalanan ku untuk memelajari hidup sesungguhnya?

Polos.. apa bedanya itu dengan naif? Aku lebih mengakui bahwa seringkali aku naif, bukan polos.. Aku masih terlalu mentah, dalam dunia yang semakin lama semakin cepat perputrannya. Namun bukan polos, bukan baik, ataupun apa adanya. Bagi diriku sendiri, aku seringkali mengenakan topeng. Tersenyum, menyembunyikan air mata. Tertawa menutupi luka. Bukankah itu sangatlah jauh dari definisi polos? Entahlah..

Tidak ada komentar: