Ini sebenarnya adalah tugas kuliah PIJ. Keren ya tugasnya? Review film. Kalau tugasnya kaya gini setiap minggu, aku mah ikhlas da. Hha.. Berhubung sepertinya sayang juga kalau cuman jadi file-file yang memenuhi komputer, akhirnya aku memutuskan buat masukin review aku ke dalam blog. Sekalian sebagai bukti aku udah bikin tugas ini, meski mungkin dengan kemampuan yang masih setara anak SMA. Hemm..
Judul : Veronica Guerin
Directed by : Joel Schumacher
Produced by : Jerry Bruckheimer
Language : English
Cast :
Cate Blanchett, Gerard McSorley, Ciarán Hinds, Brenda Fricker
Irlandia,
tahun 1990-an, tengah dikuasai oleh para pengedar obat bius dan narkotik. Para
pemadat (sebutan untuk mereka yang menggunakan obat-obatan terlarang) bukan
hanya mereka yang telah menginjak usia dewasa, namun juga anak-anak kecil
berusia di bawah 15 tahun. Para pemodal bisnis ini adalah mereka dengan
kekayaan berlimpah, yang penghasilannya tidak terdata dengan jelas namun dapat
membayar pajak dengan baik. Tapi banyak pejabat yang memilih untuk menutup
mata. Masyarakat yang berani buka suara melawan para pengedarpun sangat
sedikit, dikarenakan pemberitaan yang minim mengenai masalah narkotik di media
massa.
Veronica
Guerin, adalah wartawan pertama yang dengan berani melakukan berbagai
investigasi mengenai peredaran obat-obatan terlarang dan memuatnya di dalam
artikel yang ia tulis. Keberanian Veronica sebagai seorang wartawan bukan hanya
mengundang decak kagum masyarakat, namun juga membahayakan nyawanya dan
keluarganya. Meski begitu ia tetap berjuang menuliskan kebenaran di setiap
artikelnya, hingga pada akhirnya ia terbunuh pada 26 Juni 1996.
Pada
tahun 2003, Joel Schumacher menggarap sebuah
film dengan judul “Veronica Guerin” yang terinspirasi dari kisah nyata wanita
itu. Dengan Cate Blanchett yang berperan sebagai Veronica, Joel berusaha
mengabadikan lika-liku perjuangan Veronica mengusut peredaran narkotika di
Irlandia.
Film
di awali dengan mengisahkan Veronica yang tengah menjalani sidang kasus tilang.
Di mana ia hanya perlu membayar denda dan tetap memiliki ijin mengemudinya. Keluar
dari gedung pengadilan, Veronica menghubungi kerabatnya satu persatu.
Mengabarkan kebebasannya untuk bisa tetap mengemudi. Saat tengah menghubungi
Detektif Chris Mulligan, seorang pengendara motor memecahkan kaca mobil
Veronica. Ceritapun bergulir menuju beberapa hari sebelumnya.
Veronica
Guerin adalah seorang wartawan salah satu surat kabar lokal, Sunday
Independent, yang awalnya hanya meliput mengenai skandal gereja dan korupsi. Namun
suatu ketika, hatinya terusik mengetahui betapa pesatnya laju peredaran
narkotika di Irlandia, ditambah kenyataan bahwa kebanyakan pemadat adalah
mereka dengan usia belasan, yang kematiannya diabaikan dan dianggap sebagai
masalah keluarga semata. Ia bertekad untuk mengangkat masalah narkotika ke
dalam artikelnya, dan menyeret semua orang yang terlibat ke balik jeruji.
Veronica
memulai investigasinya sendiri. Berawal dari sebuah lingkungan yang
ditemukannya, di mana semua orang yang berada di sana adalah pemadat, dan puluhan
jarum suntik berserakan di jalanan. Ia bahkan ikut berpartisipasi dalam unjuk rasa
yang dilakukan oleh beberapa orangtua yang peduli. Yang kala itu jumlahnya
masih sangat sedikit.
Adalah
salah seorang narasumber kepercayaan Veronica, John Traynor, yang selama ini
membantunya dengan beragam informasi mengenai dunia kriminal. Ketika Veronica
mulai mengendus masalah narkotika, John mengarahkan Veronica pada satu nama, Martin
Cahill yang biasa disebut sebagai sang Jenderal. Mulanya Veronica percaya bahwa
memang Martin Cahill-lah yang memegang kendali atas bisnis peredaran narkotika
di Irlandia. Apalagi John sempat memanas-manasi Veronica dengan berkata agar Ia
menjauhkan dirinya dari urusan Cahill. Namun, selang beberapa hari setelah pertemuan
Veronica dengan John, Cahill terbunuh.
Terbunuhnya
Martin Cahill, membuat Veronica berpikir ulang mengenai siapa sebenarnya
pemegang bisnis narkotika di Irlandia. Apalagi Veronica berhasil mengetahui
bahwa Cahill telah bangkrut jauh sebelum Ia mati terbunuh, dan tidak lagi dapat
mendanai perputaran narkotika, apalagi perdagangan dengan skala besar.
Pada
saat pemakaman Cahill, John menghubungi Veronica dan mengatakan bahwa Gerry
Hutch-lah dalang pembunuhan terhadap Martin Cahill. Veronica yang masih
mempercayai John, mengambil umpan yang telah disiapkan oleh sang Coach (John
Traynor), dan langsung mengkonfrontasi Gerry di kediamannya. Namun pada
akhirnya, Veronica menyadari bahwa John telah mengelabuinya dengan informasi
palsu. Yang dapat mengakibatkan pecahnya perang di antara geng utara dan
selatan.
Kecurigaan
Veronica terhadap John Traynor semakin kuat ketika salah seorang temannya di
kepolisian memperlihatkan sebuah foto seseorang yang dicurigai sebagai dalang
narkotika di Irlandia, John Gilligan, yang baru saja bebas setahun terakhir.
Dalam foto tersebut, terlihat John Traynor tengah menjemput Gilligan yang baru
saja keluar dari penjara. Meski Traynor berkelit dan mengatakan bahwa Ia tidak
mengenal Gilligan, insting Veronica sebagai wartawan yang kuat mengatakan
sebaliknya. Ia mulai menyelidiki Gilligan dengan penuh ketilitian, yang
mengakibatkan pria ini murka.
Akibat
dari keberaniannya mengkonfrontasi secara tatap muka para gangster, Veronica
mengalami beragam teror. Di awali dari sebuah kunjungan orang tak dikenal yang
menembak kaca rumahnya, hingga seorang pria bertopeng yang menembak kaki Veronica
pada saat natal. Meski begitu, Veronica tidak gentar dan menjadi semakin
bersemangat mengusut kasus yang tengah ditanganinya. Bahkan Ia tidak ambil
pusing dengan perkataan para wartawan lainnya, bahwa Ia sengaja menembak
kakinya sendiri untuk mencari perhatian semata.
Orang-orang
terdekat Veronica berusaha menariknya dari kasus ini, dan membujuknya untuk
menulis hal-hal lain seperti fashion, olahraga, dan bahkan mengenai berkebun.
Tapi bukan Veronica namanya bila Ia tidak keras kepala. Baginya, penembakan
yang dialaminya hanya menunjukkan bahwa Ia semakin dekat dengan apa yang
dicarinya selama ini. Kesadaran akan hal ini, membuatnya semakin tidak dapat
melepaskan berita ini betapapun penembakan itu telah menggoreskan trauma baginya.
Bahkan setelah keluar dari Rumah Sakit, Ia tetap nekat mengunjungi para
kriminal hanya untuk memberi mereka selembar surat yang bertuliskan “Were you responsible for my attack?”.
Gerry Hutch, tentu saja menjadi salah seorang yang beruntung mendapat kunjungan
ini. Namun, kali ini Gerry dengan tegas menampik tunduhan Veronica. Ia berkata
bila ia yang melakukannya, tembakan itu tidak akan meleset, dan akan tepat
membunuh Veronica.
Veronica
memulai kembali penyelidikannya, yang pada akhirnya membawanya pada John
Gilligan. Tanpa rasa takut, Veronica mengunjungi Gilligan di kediamannya. Ia
tidak menduga bahwa Gilligan memiliki tempramen yang sangat buruk. Begitu
Veronica mengajukan pertanyaan mengenai properti yang Ia miliki, Gilligan
langsung memukuli Veronica. Babak belur dan gemetar, Veronica berusaha
mengemudi menuju kediaman ibunya.
Setelah
kejadian itu, Veronica diharuskan untuk memilih antara beritanya ataukah
menuntut Gilligan di pengadilan. Dalam keadaan bingung, Veronica mendapat
panggilan masuk dari Gilligan, yang mengancam akan menculik anak Veronica,
Cathal, dan memerkosanya bila Veronica tidak mundur dari hal ini. Kalut,
Veronica tetap berusaha menampakkan kekuatan dirinya ketika bertemu dengan
Traynor. Dalam pertemuan itu, Traynor berusaha membujuk Veronica agar menerima
penawaran damai dari Gilligan dalam bentuk uang. Namun Veronica menolak, dan
pergi meninggalkan Traynor.
Menolak
untuk tunduk dan terintimidasi oleh Gilligan, Veronica akhirnya mengajukan
tuntutan terhadap Gilligan. Meski ia tahu hal itu akan menyebabkan ia
kehilangan berita yang selama ini dipertahankannya. Ia berkata bahwa bila ia
berdiam diri saja, hal ini akan membuat para penjahat merasa bahwa mereka, wartawan,
adalah orang-orang yang dapat diperlakukan seenaknya dan secara tidak langsung
menyatakan bahwa para wartawan adalah orang-orang pengecut. Karena itu ia
memutuskan untuk maju dan melawan Gilligan di pengadilan. Tapi lagi-lagi
pemerintah mengecewaknnya, hakim memutuskan untuk menunda sidang di antara
mereka.
Film
beralih kembali pada scene pembuka. Namun kali ini bukan lagi Veronica yang
mendapat sorotan utama. Namun kegiatan orang-orang disekelilingnya. Tepatnya,
para gangster yang tengah mengikuti Veronica.
Pada
hari itu, tepat setelah Ia keluar dari gedung pengadilan, Veronica tidak pernah
menyadari adanya sebuah sepeda motor yang terus mengikutinya. Hari itu,
Veronica tidak menyadari bahwa hidupnya akan berakhir dengan mengenaskan.
Begitupun para kerabatnya, tidak menyadari bahwa itu akan menjadi percakapan
terakhir mereka dengan Veronica. Tepat pada perempatan jalan Naas, ketika
Veronica tengah menelepon detektif Chris Mulligan, sebuah sepeda motor berhenti
di sisinya. Pengendaranya memecahkan kaca mobil Veronica, lalu meluncurkan
timah panas pada tubuhnya. Hari itu, 26 Juni 1996, Veronica meninggal,
terbunuh.
Kematian
Veronica, mengubah Irlandia. Para pemerintah akhirnya menetapkan UU baru
tentang para pengedar, dan pembekuan aset harta benda yang tidak jelas asal
muasalnya. Gilligan dan Traynor kehilangan seluruh harta kekayaan mereka. Dan
sejak saat itu pula angka kriminalitas di Irlandia turun hingga 15%. Masyarakat
tidak lagi menjadi masyarakat pasif, namun menjadi lebih aktif dan krisis dalam
menghadapi permasalahan di Irlandia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar