
Perlahan..
Tanpa suara..
Tak ada aba-aba..
Tiba-tiba sudah menjulang tegap di hadapan..
"Tok, tok, tok.."
Jemarinya perlahan mengetuk..
Lembut menenangkan..
Terasa hangat dan akrab..
Aku mengintip,
Takut untuk membuka hati ini terlalu besar
Takut mempersilakan dirinya masuk
Takut karena tidak ada rasa takut padanya
Ya,
Aku takut karena dia terasa begitu akrab
Seakan kawan lama yang baru dipertemukan kembali oleh takdir
Takdir?
Masihkah aku percaya padanya?
Percaya pada kebetulan apapun yang timbul karenanya?
Aaahhh...
Terlalu sering aku salah melangkah dan menyimpulkan
Aku tak ingin terulang kembali
Lebih baik ku biarkan waktu yang membawa kami
Kemanapun ia ingin kami berakhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar